9 Kios Ludes, PNS Tewas Terpanggang

9 Kios Ludes, PNS Tewas Terpanggang

\"RIO-KEBAKARAN \"RIO-KEBAKARAN \"RIO-EVAKUASIRATU SAMBAN, BE - Menutup bulan Agustus diwarnai kebakaran hebat di Kota Bengkulu, kemarin (31/8). Sembilan kios sekaligus hunian warga di Jalan Flamboyan Raya RT 10 RW 03 Kelurahan Kebun Kenanga Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu ludes terbakar. Kebakaran yang terjadi pun disertai ledakan yang diduga berasal dari tabung gas. Tragisnya, selain menelan kerugian miliaran rupiah, satu orang warga bernama Dahlia Elviani (32) ditemukan tewas terpanggang. Korban merupakan istri dari Iwan Kurniawan, pemilik kios rumah makan yang juga ikut terbakar. Kondisi korban yang diketahui sebagai PNS Poltekkes Kemeskes Provinsi Bengkulu itu sangat mengenaskan bagian wajah tidak dapat dikenali lagi karena tempurung kepala sebagian sudah habis terbakar. Peristiwa diketahui terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Belum diketahui api tersebut berasal. Diketahui kios tersebut sekaligus hunian warga tersebut dihuni 9 keluarga yaitu keluarga H Baswan, Komari, Hari, Iwan Kurniawan, Desi, Zahra, Nurdin, Zarnis dan Zainal Abidin. \"Kalau dari mana sumber apinya saya tidak tahu. Tapi counter saya buka jam setengah 7. Pagi-pagi tadi (kemarin) karyawan saya datang ke rumah mengatakan kebakaran di depan. Saya langsung datang ke depan dan kami berusaha mengeluarkan barang dagangan,\" jelas Komari, pemilik Della Cell yang berada di salah satu kios yang ludes. Lebih lanjut Komari yang tinggal di Jalan Flamboyan I RT 11 RW 3 Kelurahan Kebun Kenangan atau sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran ini mengungkapkan, saat dirinya dan beberapa warga datang ke lokasi api sudah  membesar di bagian kios rumah makan Kurniawan tersebut. \"Tadi kata warga yang duduk di warung lontong, ketika asap sudah membesar warga mencium bau gas. Dan ada ledakan waktu kebakaran berlangsung,\" terang Komari saat ditemui di kediamannya, kemarin (31/8). Namun sayangnya pemilik counter pengisian pulsa ini tidak mengetahui dari mana api pertama kali muncul. Korban yang menyewa 2 kios ini mengungkapkan hanya melihat kepulan asap dari belakang. Sementara itu, Ketua RT 10 Samsi Ishak Ssos mengungkapkan sekitar pukul 06.30 WIB, dirinya mendapat laporan warga ada kepulan asap. Ia pun meluncur ke lokasi. Ternyata warga dan sebagian penghuni kios panik dan berusaha mengeluarkan barang-barang. Sayangnya tidak banyak barang yang berhasil diselamatkan. Bahkan beberapa penghuni hanya mampu menyelamatkan baju di badan, lantaran cepatnya api berkobar.\"Sewaktu kita datang asap memang sudah tebal didalam ruko, kita masuk dan menyelamatkan beberapa barang. Namun penghuni lainya tidak dapat menyelamatkan barang apapun. Kecuali baju yang mereka pakai,\" ujar Komari yang sudah lima tahun menyewah ruko di TKP. Menurut pegawai Lapas Kelas II A Bengkulu ini, saat pertama kali api mucul dari bagian belakang kios dan dalam beberapa menit api sudah menjalar ke seluruah bangunan 9 kios tersebut.\"Tadi warga memang sudah ramai, tetapi tidak dapat berbuat banyak. Kami di sini mengandal air PDAM,\" ungkapnya. Mendapati laporan kebakaran Pengendali Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu datang ke lokasi mengerahakan semua armadanya yang berjumlah 12 unit. Setelah bertarung sekitar satu jam lebih, akhirnya personil yang berjumlah sekitar 60 orang ini berhasil menjinakkan api.\"Mulai kebakarannya kita kurang tahu pasti, tapi dari laporan sekitar jam 6 atau setengah 7,\" jelas Kepala Kantor PBK Ir Elnadi. Jalan Flamboyan Raya sempat ditutup kepolisian sekitar 3 jam, selama proses pemadaman berlangsung. Terpanggang Usai dilakukan pemadaman api, petugas menemukan satu korban. Korban diketahui sebagai salah satu staf di Poltekkes Kemeskes Provinsi Bengkulu bernama Dahlia Elviani (32), istri dari Iwan Kurniawan pemilik warung makan yang menghuni salah satu dari 9 kios yang hangus terbakar tersebut. Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam kamar tidur dengan kondisi seluruh badan gosong. Korban ditemukan dadalam timbunan reruntuhan bangungan rumah yang sekaligus digunakan suami istri ini sebagai tempat usaha rumah makan.\"Ditemukannya di dalam kamar, Mungkin saat kebakaran terjadi Uni (korban) sedang tidur sehingga tidak dapat menyelamatkan diri,\" jelas Masriani, adik korban yang juga datang mencari korban ke TKP. Sementara itu, Ketua RT 10 Samsi Ishak mengungkapkan informasi korban yang berada di dalam kios sempat simpang siur. Keberadaan korban masih di dalam kios yang terbakar setelah ada orang yang menginfokan keberadaan korban. Sehingga petugas dan beberapa anggota keluarga melakukan pembongkaran puing-puing bangunan. \"Namanya kondisi sedang panik tadi, kabarnya simpang siur. Tadi ada yang bilang korban sudah keluar waktu subuh, ternyata korban masih di dalam,\" katanya. Diungkapkannya lagi ketika kebakaran berlangsung rumah di tempati korban memang masih dalam keadaan tertutup. Tapi dirinya tidak dapat memastikan apakah rolling door kios  yang ditempai korban dan suaminya tersebut dalam keadaan terkunci atau hanya tertutup saja. Sebab ketika itu suami korban Iwan Kurniawan diketahui tengah berbelanja ke pasar sehingga korban tinggal sendiri. Sedangkan karyawan yang berkerja di dalam warung tersebut belum ada yang datang.\"Kalau suaminya tengah ke pasar mungkin membeli bahan untuk warung makannya,\" terangnya. Lagi Hamil Dari pengamatan BE di lapangangan, jenazah korban yang sudah hangus terbakar dibawa tim identifikasi Polres Bengkulu ke RS Bayangkara untuk dilakukan proses otopsi. Dari keterangan warga sekitar korban dalam kondisi tengah hamil 4 bulan. Usai otopsi jenazah dibawa kekediaman orang tuanya Dahrul di Jalan Fari RT 3 RW 3 Kelurahan Berkas Kecamatan Teluk Segara. Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK belum dapat memastikan dari mana pertama kali api tersebut berasal. Dijelaskan Kasat berdarah Palembang ini kasus kebakaran yang menyebab satu korban tewas tersebut masih dalam penyidikan Polres Bengkulu.\"Ya untuk memastikannya kita akan lakukan uji lab forensik untuk mengetahui sumber apinya,\" singkat kasat Reskrim kemarin (31/8). Rencananya pagi ini tim forensik akan turun ke lokasi kejadian.\"Semua masih dalam proses penyidikan, TKP juga sudah kita police line aga warga tidak memasuki lokasi,\" tutupnya.(320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: